Ini Gejala Kolesterol Tinggi di Sekitar Selangkangan, Waspadai!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius. Jika terus dibiarkan, pengidapnya berisiko terkena berbagai penyakit berbahaya, termasuk stroke dan penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi bisa berujung fatal pada penderitanya. Terlebih, biasanya kolesterol tinggi ini tidak memunculkan gejala apapun. Sehingga menyulitkan orang dalam mengidentifikasinya.
Semakin lama dibiarkan, kolesterol bisa menyumbat arteri. Beberapa cirinya terkadang muncul pada kaki bagian atas dan area sekitar selangkangan. Dikutip dari situs Express UK, Rabu, (13/07/2022), ada sejumlah komplikasi yang bisa terjadi pada kadar kolesterol tinggi yang tidak diurus. Biasanya, hal ini cukup banyak terjadi pada bagian kaki.
Ketika melakukan aktivitas, kaki membutuhkan intensitas oksigen yang lebih banyak. Maka, ketika terjadi penyumbatan pada arteri, kaki akan menjadi organ pertama yang mengisyaratkannya.
Tanda-tandanya bisa berupa muka pucat, kaki mati rasa, hingga kaki terasa dingin. Akan tetapi, pada beberapa kasus muncul gejala yang lebih parah akibat plak yang menumpuk dan menyumbat arteri.
Pada teknisnya, kadar LDL atau kolesterol jahat bisa menempel pada dinding arteri. Hal ini akan berakibat pada pembengkakan pada dinding. Hasilnya, aliran darah melalui arteri perifer akan tersumbat. Dampaknya, bisa menyebabkan retensi cairan di kaki, pergelangan kaki, bahkan bisa menjalar ke lengan.
Lebih lanjut, sebagian besar pembengkakan terkait kadar kolesterol tinggi ini disebabkan oleh aterosklerosis yang mengganggu kinerja ginjal dalam menyaring darah dengan baik dan benar.
American Academy of Dermatology Association menjelaskan bahwa masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung membuat cairan menumpuk di kaki dan tungkai bawah seseorang.
Saat cairan ini menumpuk dan menggumpal, orang tersebut akan melihat pembengkakan yang bisa meluas ke kaki bagian atas hingga selangkangan.
Sebagai pencegahan, penderita disarankan melakukan diet dengan makanan tinggi serat larut. Pada fungsinya, serat larut ini bisa mengikat molekul LDL di saluran pencernaan dan menyernya keluar dari tubuh.
Kadar kolesterol yang tinggi bisa berujung fatal pada penderitanya. Terlebih, biasanya kolesterol tinggi ini tidak memunculkan gejala apapun. Sehingga menyulitkan orang dalam mengidentifikasinya.
Semakin lama dibiarkan, kolesterol bisa menyumbat arteri. Beberapa cirinya terkadang muncul pada kaki bagian atas dan area sekitar selangkangan. Dikutip dari situs Express UK, Rabu, (13/07/2022), ada sejumlah komplikasi yang bisa terjadi pada kadar kolesterol tinggi yang tidak diurus. Biasanya, hal ini cukup banyak terjadi pada bagian kaki.
Ketika melakukan aktivitas, kaki membutuhkan intensitas oksigen yang lebih banyak. Maka, ketika terjadi penyumbatan pada arteri, kaki akan menjadi organ pertama yang mengisyaratkannya.
Tanda-tandanya bisa berupa muka pucat, kaki mati rasa, hingga kaki terasa dingin. Akan tetapi, pada beberapa kasus muncul gejala yang lebih parah akibat plak yang menumpuk dan menyumbat arteri.
Pada teknisnya, kadar LDL atau kolesterol jahat bisa menempel pada dinding arteri. Hal ini akan berakibat pada pembengkakan pada dinding. Hasilnya, aliran darah melalui arteri perifer akan tersumbat. Dampaknya, bisa menyebabkan retensi cairan di kaki, pergelangan kaki, bahkan bisa menjalar ke lengan.
Lebih lanjut, sebagian besar pembengkakan terkait kadar kolesterol tinggi ini disebabkan oleh aterosklerosis yang mengganggu kinerja ginjal dalam menyaring darah dengan baik dan benar.
American Academy of Dermatology Association menjelaskan bahwa masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung membuat cairan menumpuk di kaki dan tungkai bawah seseorang.
Saat cairan ini menumpuk dan menggumpal, orang tersebut akan melihat pembengkakan yang bisa meluas ke kaki bagian atas hingga selangkangan.
Sebagai pencegahan, penderita disarankan melakukan diet dengan makanan tinggi serat larut. Pada fungsinya, serat larut ini bisa mengikat molekul LDL di saluran pencernaan dan menyernya keluar dari tubuh.
(wur)